Memasuki hari yang ke- 14 di bulan Agustus ini, sayang bila tidak diisi dengan tumpahan serangkaian seringai.
Pertama-tama, selama 3 bulan di Jakarta amat terasa berartinya akses internet (ini kaplingannya zul cyber, temo, samsu, wandi); "halo keluarga" di mujahidin (iwan, luqman dan zul + dedi) dan berjuta kenangan manis yang bergelimpangan di benak kala mengenang Pontianak.
Namun karena "saya memilih untuk bahagia, dengan apapun yang terjadi", maka manisnya Jakarta terasa amat mencerahkan. Jakarta seakan sebagai ladang praktek dari teori-teori yang didapat di Pontianak. Wallahu a'lam...
3 bulan, tentu tidak dapat dijadikan ukuran suatu pencapaian akhir. Apalagi diberi nama sukses atau gagal. Karena 3 bulan, dapat melahirkan romantisme tersendiri bagi setiap orang yang pernah merasakan hadirnya sang waktu dalam kehidupan.
Dan 3 bulan di Jakarta juga, saya memutuskan menambahkan fitur-fitur baru dalam blog ini, ini lebih diniatkan sebagai sarana interaksi bagi saya dan Anda, rekan-rekan tercinta... :)
Dan, blog ini belum 'selesai', tentunya.
Tabik.
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar anda.