9 Maret 2007

Poligami? Belum Saatnya!

Ketika masa puber kedua kembali menyapa. Terasa sesak dada mencari pasangan hati yang dapat menemani dan menjadi wadah kala hampa.
Pada beberapa waktu belakangan ini, aku mencoba mengerling ke lain hati. Beberapa pilihan coba menggoda hati. Ada yang namanya Mulan, juga si Wulan yang tak kenal lelah menggoda.
Hasrat poligami makin membuncah saat melihat yang lainnya terasa menjanjikan dengan segala kelebihannya. Lengkap dengan segala pernak-perniknya. Bila hasrat membandingkan menyapa, tentu saja: “rumput tetangga tampak lebih hijau”. Hijau saat memandangnya: tetap memposisikan diri sebagai tetangga :).
Poligami bukanlah hal yang tabu ataupun haram. Dia juga bukanlah sekedar sebuah pintu darurat. Dia hanya menuntut tanggung jawab dan keadilan. Agar nilai maslahatnya tetap terjaga. Namun dengan segala pertimbangan matang, aku tetap mempertahankan kamu pujaanku. Aku siap dengan segala konsekuensinya. Terima kasih telah menemaniku. I love you.

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda.