24 September 2007

BBC, BT dan Bukan Blog Biasa

BABAK PERTAMA
Wah, Wah, wah tak terasa udah 3 tahun lebih nge-blog. Tak terhitung berapa kali saya telah geleng-geleng kepala melihat betapa luar biasanya lompatan blogger nusantara. Bila dahulu blogger dapat dipetakan menjadi beberapa komunitas, seperti Angkringan Jogja, Blogfam, Id-gmail, kini tak terhitung lagi berapa banyak komunitas yang terbentuk—seiring derasnya tsunami blogger.

Tidak ada kasta di dunia maya, apa yang dulu besar kini siap mengecil. Apa yang dulu hebat, siap-siap mengakui keunggulan pihak lainnya. Apa yang dulu nothing, bersiaplah kelak menjadi something. Perputaran roda merupakan keniscayaan. Apalagi di jagat maya.

Pada skala yang lebih kecil, fenomena tersebut hadir di Pontianak. Lewat “kerja keras” rekans di Borneo Tribune, khususnya Trisula maut (Pak Long, Pak Cik dan Pak Pantau), lahir sebuah komunitas yang menjadi wadah unjuk gigi blogger Pontianak. Kerja besar, kerja kecil sama-sama mengeluarkan keringat, akhirnya disepakati nama yang lebih “besar” bagi komunitas ini, Borneo Blogger Community.

Sebelum kelahiran BBC ini, saya hampir memutuskan ‘gantung tuts’ dan membenarkan kata Roy Suryo bahwa blog hanya tren sesaat. Sebuah apologi. Hehehe. Selain ‘merasa’ terpisah oleh tembok China dengan blogger lainnya, saya juga sedang berada di stadium 3 fakir benwit. Lengkaplah sudah alasan 'gantung sepatu'.

Ang, ing, eng. Kesunyian aktivitas blogger Pontianak mulai mencair. Pupus sudah asa untuk menyepi. Ditandai dengan hingar bingarnya rentetan peluru yang diraungkan BBC. Dari training blog buat pemula, lomba membuat blog, hingga mengangkat isu Blog ke media massa (23/09). Yang terakhir kaplingan Borneo Tribune (BT), rumah mayoritas punggawa BBC. Saya yakin, Borneo Tribune lah media cetak pertama yang mengangkat liputan tentang blog di dunia. Pertama di dunia. Angkat topi. Acung jempol.

Melihat antusiasme rekans BBC, saya seolah mendapat suntikan darah segar, sepatu yang telah digantung saya pakai kembali, meski terseok-seok saya mulai belajar kembali juggling, dribbling, dan shooting. Ibarat Zidane yang kembali ke... (me)rumput. Hehehe.

BABAK KEDUA

Setelah melalui perenungan dan pelacakan mendalam, saya ingin membagi referensi kepada pembaca yang haus untuk mengekspoitasi blognya. Saya membagi dua kutub, content dan desain.

Bagi Anda yang mendewakan desain, dapat berkunjung ke kolom tutorial, isnaini, pernak pernik, edit tag. Bagi Anda yang menomorduakan desain, content is king, dapat beranjangsana ke sini: Priyadi, Andreas Harsono, A Fatih, Budi Rahardjo, Romi Wahono. (tenang jak, ini akan terus diupdate).

BABAK PERPANJANGAN WAKTU
Alhamdulillah, saya merasa telah melepaskan katup ketegangan di ujung-ujung syaraf dengan menuliskan huruf demi huruf dalam blog. Quantum Blogging. Selamat menyempurnakan ibadah puasa. Semoga kembali fitri di ujung hari. Sampai nanti.

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda.