25 Juli 2008

Ketapang dan...

Ketapang dan Bulan Madu. Ah, terasa mudah saat ini bila menghubungkan antara Ketapang dan bulan madu. Ya, seminggu setelah menikah saya berlabuh di Ketapang berdua, dengan istri tercinta. Sebuah pengalaman yang membahagiakan.
Pertama, selain Kapuas Hulu, Ketapang merupakan kabupaten yang belum pernah saya sambangi. Kedua, saya merasa mewakili seluruh pria di dunia yang merasakan indahnya ”bulan madu” bersama istri. :) Buktinya, hari-h keberangkatan saat puncak-puncaknya arus mudik liburan sekolah. Penumpang ditumpuk seperti ikan asin. Meski demikian, tumpukan penumpang tidak menyebalkan hati. :) Mega Express bak Awani Dream. Tapi kok masih mabuk laut. Hahaha. Ketiga, seperti dejavu, Ketapang membawa saya bertemu dengan masa lalu. Dari rekan kecil, remaja hingga kuliah tumplek-blek di sini. Di cafe Anugrah sebagian pengalaman hidup tumpah. Keempat, saya merasakan Ketapang kota yang "belum selesai". Masih banyak yang bisa digarap di sini. Terlalu banyak bahkan. Pendapat ini ”terbantu” liputan SWA yang memilih kota Ketapang sebagai kota yang ramah bagi investor. Jujur, saya merasakannya. Menurut teman di BSC Ketapang, kota ini relatif aman untuk berwirausaha. Ya, tidak ada jejak-jejak ”keramaian” yang menjadi pengganjal kenyamanan berusaha. Semuanya cool.
Menurut SWA dalam liputan kebangkitan nasionalnya, Ketapang termasuk daerah yang nyaman untuk berinvestasi. Meski ada sedikit bara yang mungkin muncul bila abai terhadap pemerataan akses ekonomi dan sosial masyarakat.
Tak sedikit kabar miring mengenai penguasa, namun saya berusaha husnuzzhan, bahwa semua ini hanya proses untuk mendekati titik profesionalisme (:keseimbangan). Artinya, Ketapang kelak akan menjadi kota yang memanjakan investor dengan persaingan terbuka. Semoga.

Lanjut...
Karena istri langsung masuk kerja, saya merasa terbantu dengan hadirnya Ridho yang setia menjemput setiap pagi. Katanya, menjemput saya mengingatkan pada masa kuliah. Balas budi, niatnya. :) Thanx bro.
Dua hari saya menghabiskan waktu di tengah ”anak-anak” bandara. Ridho dan Hamir yang menjadi otaknya. Ridho juga mengajak saya melihat warnet yang dirintisnya dengan berdarah-darah. BSC namanya. Akronim dari Bandara Service Center. Lho, kok warnet ada servis-servis-an. Ridho bilang, awalnya memang BSC hanya sebuah tempat servis komputer dan les. Didirikan anak-anak Curug yang tidak betah hanya ngelonin Bandara hingga memutuskan nekat berwirausaha. Awalnya 6 orang yang merintisnya, kini tinggal berdua. Ridho banyak bercerita, dan saya seperti menimba pengalaman seorang pengusaha muda. Dia bercerita jatuh-bangun mendirikan warnet tersebut. Amat jarang PNS berpikir demikian, biasanya hanya mengharapkan tambahan dari fee proyek, SPPD, atau kegiatan fiktif! Untuk Ridho, maju terus bro!
Hampir lima hari di Ketapang, saya melewatkan waktu di losmen Mutiara, milik bibi istri tercinta. Berpisah, kata yang berat saat ini. Kini saya harus berpisah, Pontianak-Ketapang. Meski hanya sementara. Pasti!
Hamba titip sang Istri, ya Allah...

Thanx sang saritilawah-blogger yang baru "dilamar", Fitri

Ini sebagian jejak penganten kemarin. Maaf, bagi teman-teman bloggers (NP, Pipiew, Zoel, Mering, Tanto, Hernawan) yang lolos jepret. Bukan kesengajaan, lebih karena keterbatasan fotografer dan ruang. Thanx katsiran tuk semuenye...

11 Please Share a Your Opinion.:

  1. aslm....
    wah berpisah yah??

    hiks, jadi sedihhh..

    tabahkan hatimu bang yaser
    wkwkwkwkwwkw...

    mbak yayuuukkk. I MISS U.
    hiks.. baru aja ketemu fitri, dah ditinggal pergi. jadi sendirian lagi deh....

    semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warrahmah..

    jadi ingat sama ceramah Aa Gym, apa yang menjadi tiang pokok rumah tangga, supaya menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warrahmah???

    simple aja jawabannya.
    saling berlomba-lomba mencari cinta ALLAH.

    that's all.
    rasanya udah tercover semua di sana.

    uuuppsss.. bang Yaser, perasaan, saye tak semuram blog saye lah.. hiihihihi... CERIA KHAN??

    =P

    thanks, foto ku tlah dipajang. wakakakaaakakak...

    *NARSIS MODE ON*

    BalasHapus
  2. kalo cuma seminggu bukan bulan madu donk bang....hehehe

    BalasHapus
  3. dah balik ke ponti bang ace neh, tinggal sendiri lagi lah, hehhehehe

    BalasHapus
  4. Anonim8:20 PM

    hmm..jadi kepengen bulan madu ke Ketapang,kekeke.. itu salah satu dream ita thn ini, bang *nikah+ke ketapang* :D
    btw, gpp kelewatan jepret..

    BalasHapus
  5. Anonim8:56 PM

    wahh..kalo gt jadi saritilawah jak ah biar kena foto *lirik fitri*, kekeke..
    Welcome back bg, smoga semua yang dicita-citakan dalam rangka membentuk keluarga sakinah, mawaddah, warrohmah bisa terkabul secepatnya, aamiin..

    btw bg, abg tu abgnye k'uun keh bg? *baru tau*, salam buat k'uun yah bg.. *kalo benarlah*:D

    BalasHapus
  6. @ Fitri: Terima kasih. Ternyata orangnya lebih ceria dari warna aslinya :)
    @ Rovich: Ups, emang bukan "bulan" bang, tapi minggu madu. hehehe
    @ Zoel: Yup, berpisah lok bos. So, pas ketemu serasa pengantin baru terus. :)
    @ NP: Nikah+Ketapang=Dreams comes true. ;)
    @ Pipiew: Ntar pas Pie, semua panitia dari blogger y. :) Saritilawah, qori, pembawa hantaran, kecuali penghulu jak...hehhe
    Un yang mane, 98 ot 99? kalo yang lebih mude, iye.

    BalasHapus
  7. Hauhauhuuu...
    Ketapang adalah kota yang indah. Banyak pengalaman tak terlupakan di sana.

    BalasHapus
  8. Dian "El" Jarumi: Benar yan, Ketapang benar-benar tak terlupakan :) Selamat menjadi tukang insinyur bro.

    BalasHapus
  9. bang yaser..terima kasih sudah mampir di Kayong blogger, wah nampaknye bakalan sering bolak-balek Ketapang-Pontianak nih..

    Best Regards
    Admin
    kayongBlogger.com

    BalasHapus
  10. Ardhi: Benar, sekarang jak udah 2 kali bolak-balik. :)

    BalasHapus
  11. hehehe
    baru 2x, itu katenye banyak tu...
    ahahahhaha

    BalasHapus

Terima kasih atas komentar anda.