14 Februari 2012

Whitney Houston, Afriyani dan Titian Musibah Narkoba


Whitney Houston, kembali nama itu disebut dalam siaran Radio Show di TV One. Ya, benda bernama TV akhirnya terasa manfaatnya lewat program yang dibawakan Sys NS ini. Saya lupa kapan terakhir kali menonton talkhow tengah malam yang ada 'daging'nya. Hughes dengan Angin Malam-nya sudah terlalu lama tak tergantikan.

Whitney Houston meninggal. Tak aneh memang. Prestasinya sedramatis akhir hidupnya. Meski tak mati muda, penyebab kematiannya serupa yang didekap Kurt Cobain: narkoba.

Dengan narkoba, mereka mendapatkan efek pelarian fatamorgana dari kerlap sorak sorai pemuja. Meski sesaat dan fana.

Satu demi satu korban berguguran digilas 'bisnis' yang paling menggiurkan di dunia -memuncaki  bisnis senjata dan trafficking. Trilyunan rupiah mengintai setiap orang yang memanggilnya. Dia tidak mengenal: apakah Whitney Houston, Jim Morrison, Jimi Hendrix, Amy Winehouse, atau bahkan yang masih hangat, Afriyani! Semuanya bisa menjadi mangsa yang ranum.

Whitney Houston dan Afriyani sejatinya adalah korban. Alih-alih mencapai kesenangan, narkoba menghantarkan mereka ke titian musibah. Bagi nama yang pertama, bagi dirinya sendiri; yang terakhir, bagi orang lain.

Penyesalan sering mengetuk pintu kita lebih awal, tapi kita tak menyadarinya.

Masalah narkoba tentu tidak bisa diselesaikan dengan mengutuk, mengumpat, menyalahkan dan menghukum. Narkoba, tidak seperti kejahatan lainnya yang langsung memakan korban. Pecandu narkoba sering "memunculkan diri" justru ketika kondisinya telah final. Ibarat film Hollywood, ceritanya terasa lebih tragis dan dramatis ketika korban mulai banyak berjatuhan di akhir episode.  Bom waktu yang tersimpan di balik gunung es.

Bisnis dengan putaran uang spektakuler ini hanya bisa diselesaikan bila kita memahaminya sebagai masalah kita, bukan pemerintah saja. Pendekatannya, tentu tidak dengan hukuman. Karena, mereka bukan pelaku kriminal yang sedari awal berniat mencelakakan orang lain. Kadang dengan perhatian sudah lebih dari cukup untuk mengangkat sedikit beban mereka. Beri ruang share, tanda kita care.

Jadi, selamatkan lingkungan, keluarga, teman kita dari narkoba. Sekarang juga!

image: google.com

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda.