27 Oktober 2013

Mendapatkan Uang Lewat Franchise; Peluang dan Jebakannya

Toko Komputer PASS, cikal bakal franchise online-offline?
Dulu, dulu sekali, ada seorang kenalan yang menjadi franchisee kuliner pisang. Entah sudah berupa franchise atau bukan. Yang jelas, iklannya sering mengkapling lembaran sebuah tabloid yang ada kata bisnis-nya. Saya coba mencari alasannya mengambil franchise tersebut, tapi gagal. Sebagai penduduk Pontianak, yang merupakan gudangnya pisang, tentu aneh bila menjadi franchisee sebuah penganan satu ini. Lha, resource di sini berlimpah, kenapa cari dari luar. Paling kita butuh trial and error racikan bumbunya saja. Itupun tidak susah. Googling berlimpah menu.

Tak ada yang unik—selain bentuknya dan aneka rasa yang ditawarkan. Semuanya mudah ditiru. Alhasil, akhir ceritanya, franchise yang diambilnya tutup dengan suksesnya.

Bukan bermaksud menakuti, tapi hati-hatilah memilih bisnis franchise. Tak jarang saya mengamati, ada yang menyamarkan antara kerjasama bisnis atau peluang usaha. Alih-alih mendapatkan uang, gulung tikar menjadi episode berikutnya. Jebakan batman? Wallahu a’lam.

Prinsipnya, franchise itu haruslah berujung profit. Plus sistem dan produk yang sulit ditiru. Semuanya dibungkus dalam ‘brand’ yang kuat.

Memang bisnis franchise, terutama kuliner, merupakan bisnis yang ranum. Jumlah nol yang berputar di bisnis ini berderet-deret: 114 trilyun di tahun 2012 lalu. KFC, Mc Donald atau Pizza Hut, sebagian dari franchisor luar yang merasakan nikmatnya bisnis Food and Beverage di Indonesia. Tak kalah digjaya, Kebab Baba Rafi, Ayam Penyet Wong Solo, atau Ayam Bakar Mas Mono dari merk lokalnya. Itu baru dari bisnis kuliner. Belum sektor pendidikan, yang melahirkan nama legendaris: Primagama. Minimarket: Alfamart dan Indomaret. Ekspedisi: JNE dan Tiki.

Dari beberapa fakta yang saya selami, saya hanya ingin memberi sedikit tips bagi anda yang benar-benar berniat berusaha atau berinvestasi dalam bentuk franchise.

Pertama; Brand. Ya, sejatinya yang kita beli adalah merk-nya. Produk dan sistem bisa ditiru dan disempurnakan. Tapi brand, apalagi telah menjadi generik seperti KFC. Sangatlah mahal nilainya. Nah, bila anda membeli franchise, yang bahkan anda tidak tahu brand atau hanya anda sendiri yang tahu brand-nya. Apalah arti franchise itu?

Kedua; Profit, profit, dan profit! Bila brand-nya belum ngetop tapi anda melihat jualannya sangat dibutuhkan kini dan nanti. Ambil! Inilah cara pintas menangkap peluang sedini mungkin. Bisnis pendidikan dan minimarket termasuk dalam jenis ini.
Beraksilah sesegera mungkin, jangan menunggu. Ketika semuanya sempurna, mungkin itu sudah terlambat. (Hoffman)
Ketiga; Action. Ya, cepat beraksi, jangan kelamaan. Telusuri track record franchise yang anda incar dan cium masa depannya. Sesuaikan dengan budget anda. Persiapkan juga ‘bahan bakar’ untuk setahun ke depan.

Ok, see you at the top!

5 Please Share a Your Opinion.:

  1. Yg penting action.
    Salam kenal bang. Sukses selalu!

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas sharingnya... sukses

    BalasHapus
  3. Thanks ya sob udah share , blog ini sangat bermanfaat sekali ..............




    link yang ditanam : agen tiket murah

    BalasHapus
  4. Pesan yg sangat bermanfaat utk memulai usaha

    BalasHapus

Terima kasih atas komentar anda.