Power of Shaum

Alhamdulillah, sering terucap tapi, lalai menancapkan makna di hati. Tak terasa bulan Ramadhan udah tiba. Postingan menjadi suatu keharusan. Ya, sebuah postingan yang mengingatkan saya agar mengejawantahkan rasa syukur itu lewat nge-blog. :)
Jika anda mampu menegakkan kepala dengan senyuman di bibir dan merasa benar-benar bahagia. Anda memiliki keistimewaan tersendiri, karena sebagian besar orang tidak memperoleh kenikmatan tersebut.
Alhamdulillah, saya masih diberi waktu untuk menuangkan satu-dua patah kata lewat blog. Sembari menyelesaikan buku Quantum Ikhlas dan beberapa agenda.
Jika anda tidak pernah merasakan bahaya perang, kesepian karena dipenjara, kesakitan karena penyiksanaan, atau kelaparan. Anda berada selangkah lebih maju dibandingkan 500 juta orang di dunia.

Alhamdulillah, saya diberi sepuluh jemari yang mampu menerjemahkan seluruh pikiran saya lewat huruf demi huruf di keyboard. Sekarang lagi menikmati Shoutul Harokah, Izzatul Islam, Saujana, Brothers (teman sejati ehem), sebelumnya telinga lebih akrab dengan Raihan, Opik, atau Ungu.
Jika anda memiliki makanan di kulkas, baju-baju di lemari pakaian, nasyid di komputer dan memiliki atap yang menaungi rumah, Anda lebih kaya dari 75% penduduk di dunia ini.
Alhamdulillah, Anda masih membaca tulisan ini sampai di sini. Senyum dong. :)
Jika anda memiliki uang di bank, di dompet, dan mampu membelanjakan sebagian uang untuk menikmati hidangan di rumah makan. Anda merupakan anggota dari 8% kelompok orang-orang kaya di dunia.
Alhamdulillah, semoga bisa kumpul bareng blogger di tengah Ramadhan kelak. Insya Allah.
Jika anda dapat membaca postingan ini... anda baru saja menerima karunia ganda, karena ada seseorang memikirkan anda, dan anda jauh lebih beruntung dibandingkan lebih dari 1 milyar orang yang tidak dapat membaca sama sekali.
Selamat menikmati jamuan Ramadhan yang indah ini. Selamat menunaikan ibadah Puasa. Semoga kita bisa berkumpul di Arroyyan kelak. Tabik.

foto: Humas