17 Januari 2024

Yaser Syaifudin, Caleg DPRD Provinsi Kalbar. Tentang Apa dan Mengapa?

Pinjaman online, judi online, prostitusi online, scam, dan lain-lain. Semua kriminalitas di dunia nyata di copy-paste dengan sempurna di dunia online.

Kutukan digital!

Dunia maya harusnya menjadi solusi, khususnya secara ekonomi bagi kita---bukan menjadi ladang masalah.

Alih-alih berkah, perkembangan dunia digital menjadi musibah bagi kita. Laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebutkan ada 327 triliun rupiah uang yang beredar di judi online selama 2023.

Saya terhenyak ketika itu dikonfirmasi seorang kawan saat bertemu di masjid sekitar Alianyang, beberapa bulan lalu.

Masjidlah tempat yang nyaman untuk beristirahat. Cuman, kalau mau buang air di malam hari agak susah, banyak masjid yang sudah tutup. "Nunggu di masjid juga aman. Karena banyak yang tergoda main slot saat nunggu di warkop," curhat teman saya yang hampir 2 tahun menjadi pengemudi ojol.

Tentu masalah ini harus segera menemukan solusi. Yang memberi solusi haruslah yang memiliki kewenangan. Agar berdampak masif dan sistematis.

Berjuang di legislatif menjadi pilihan saya.

Saya pernah mengusung program "IT Goes to UKM", tahun 2008. Program ini berusaha memberi solusi terhadap dua masalah utama UMKM: permodalan dan pemasaran---berbasis pengalaman sendiri. Pada saat itu, kami menggandeng BRI untuk permodalan dan Telkom Speedy untuk pemasaran onlinenya.

Pada saat kedatangan Timnas AMIN dan founder Tokopedia, Leontinus, saya berseloroh ke seorang teman, andai pada 2008 saya sudah bertemu dengan Leon, bisa jadi saya menjadi salah satu pendiri marketplace terbesar di Indonesia tersebut.

Nah, seiring berkembangnya teknologi. Saya makin percaya, bahwa ekosistem yang baik haruslah ada untuk menjadikan dunia digital menjadi berkah, terutama bagi masyarakat Pontianak.

***

Ada 3 program utama jika saya kelak terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Kalbar.



Kampung Digital adalah gagasan saya untuk menciptakan pusat inovasi dan pembelajaran digital di Pontianak. Saya percaya bahwa akses terhadap teknologi harus merata, dan Kampung Digital akan menjadi wadah di mana warga Pontianak dapat mengasah keterampilan digital mereka. Melalui workshop, pelatihan dan pendampingan, akan terbuka pintu kerja dan wirausaha online bagi generasi muda.

Program yang kedua, Masjid Bercahaya adalah program yang mendambakan masjid ramah musafir, lansia dan gojek. Masjid selain tempat beribadah juga menjadi tempat yang nyaman untuk singgah. Masjid dilengkapi fasilitas perpustakaan, minum, makan dan wifi gratis. Menenangkan dan menyenangkan.

Yang ketiga, UMKM Berdaya adalah upaya saya untuk memberdayakan para pelaku UMKM di daerah ini. Saya yakin bahwa kekuatan ekonomi lokal terletak pada kewirausahaan masyarakatnya. Dengan memberikan pelatihan dan dukungan keuangan yang tepat, UMKM lokal dapat tumbuh dan bersaing. Hibah produktif akan dikucurkan kepada pelaku UMKM Pontianak.

Selain itu, saya membuka akses konstituen melalui situs sayapontianak.com. Situs ini tidak hanya menjadi wadah untuk menyampaikan informasi program dan kegiatan saya, tetapi juga menjadi forum diskusi dan partisipasi langsung dari masyarakat. Saya percaya bahwa kebijakan yang baik tidak hanya dibuat oleh para pemimpin, tetapi juga melibatkan kontribusi dan aspirasi langsung dari rakyat.

Menjadi caleg bukanlah semata ambisi pribadi, melainkan panggilan untuk menjadi wakil solutif bagi masyarakat. Dalam perjuangan ini, saya memohon dukungan anda pada 14 Februari mendatang.

Saya yakin, dengan tekad, kerja keras, dan keterlibatan kita semua, Pontianak dapat menjadi kota yang lebih baik dengan penduduk yang lebih bahagia. Aamiin...

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar anda.