25 Desember 2012

Facebook, Jejaring Sosial dengan Sejuta Kejutan

jejaring sosial nomor satu

Facebook
, situs yang lahir dari eksperimen iseng Mark Zuckerberg ini belum tergoyahkan posisinya hingga kini. Di banyak negara, Facebook menjadi jawara jejaring sosial. Malah, menurut Hitwise, bila tolak ukurnya pageview dan data kunjungan single site (Youtube tidak dihitung), Facebook mampu mengungguli Google di tanah kelahiran mereka, Amerika.

Saya menebak, kesuksesan Facebook ini jauh melampaui ekspektasi sang kreator, Mark Zuckerberg. Menjadi kejutan besar dalam hidup Mark. Meski menginginkan kesuksesan tentunya, Mark pastilah tidak mengira situs pertemanan yang dibikinnya menjadi se-spektakuler ini. Bersanding dengan Twitter, id Facebook menjadi identitas ekslusif siapapun di dunia maya.

Alih-alih berteman, banyak juga yang menjadikan Facebook sebagai situs permusuhan. Saya menangkap fenomena yang kian lazim di Indonesia akhir-akhir ini. Inilah salah satu efek Facebook yang di luar ekspektasi. Melahirkan sejuta kejutan. Meski tak sedikit yang terbilang negatif.


Kedigjayaan Facebook di mata Google (Experian Hitwise US)


Mencermati sepak terjang Facebook mendongkel Friendster, saya mempredikasi agak sulit menggeser Facebook sebagai situs jejaring sosial nomor satu di dunia. Setidaknya untuk 2-3 tahun mendatang. Yang paling rasional adalah mengalahkan Facebook di tingkat lokal, seperti yang dilakukan Qzone di China. Uniknya, Facebook di China tidaklah kalah mutlak, sedikit banyak ada sumbangsih negara di dalamnya.

Bisakah situs jejaring sosial Indonesia menjadi tuan di rumah sendiri?

Di Indonesia sendiri, Facebook masih menjadi raja. Facebook membesar, tidak hanya sebagai sebuah situs pertemanan belaka. Dengan programmer setingkat dewa, banyak aspek yang dibidik Facebook dan berhasil. Terbukti dengan tumbuhnya relasi aktif pengguna dan menghasilkan uang bagi punggawa.

Sebaik-baiknya situs adalah situs yang paling banyak manfaatnya bagi pengunjung. Itulah mungkin yang dicamkan Facebook. Dan juga Google tentunya: don’t be evil. Keunggulan yang bisa di-ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) pesaing lokal Facebook. Berkaca dari sana, setidaknya ada beberapa fungsi yang digarap facebook secara kreatif.

Ajang Pertemanan
Facebook benar-benar menggarap serius ruang yang ditinggalkan Friendster. Pengguna dapat dengan mudah menemukan temannya—berdasarkan nama, sekolah, kota, dan latar lainnya. Setelah itu, secara real time terhubung dalam sebuah jalinan pertemanan, baik berawal dari teman di darat atau baru kenal maya. Tak sedikit yang say hello dengan kawan sebangkunya setelah sekian tahun terpisah. Hubungan nostalgia, bisnis atau keluarga dibungkus dalam privasi yang terjaga. Inilah penyempurnaan mutakhir Faceook: privasi.

Cari Jodoh dengan Jari Telunjuk
Saya tergelitik menulis ini, ya karena ini. Topik ketemu jodoh yang apik dibawakan Andy Noya. Saat menonton Kick Andy saya baru ngeh, banyak pasangan yang melangkah ke pelaminan gara-gara situs pertemanan online. Meski profil yang diangkat rata-rata pasangan ‘jadul’ yang berjodoh sebelum Facebook lahir—saat Friendster dan Mirc berjaya.



Meski demikian, fakta bahwa Facebook juga efektif sebagai biro jodoh tak bisa dibantah. Tayangan Kick Andy ini sedikit membangkitkan daya ingat bahwa ada beberapa orang terdekat saya yang kisah cintanya berawal dari Facebook. Murni Facebook. Kuncinya, serius mencari. Tidak hanya iseng!

Yang kepepet jodoh, cobalah lebih serius menyeleksi jejaring anda, siapa tahu ada jodoh anda. Lebih serius juga berarti upaya preventif menghindarkan diri dari penipuan atau jeruk makan jeruk! Tak sedikit yang demikian.

Ladang Bisnis yang Paten
Dinding anda tentu pernah dihiasi berbagai tag produk. Jualan. Awalnya dari teman, temannya teman, hingga lambat laun anda tak tahu lagi dari mana bombardir produk-produk itu berasal. Jangan anggap remeh. Ada beberapa orang yang saya kenal meraup belasan bahkan puluhan juta rupiah perbulannya dari aktifitas serupa. Banyak yang senasib sama: sukses.

Dengan embel-embel bermacam-macam, ada juga yang menjual kiat suksesnya berjualan dengan Facebook. Ada yang benar-benar pemain, ada juga yang benar-benar penipu. Maksudnya, ada yang menjual kiat suksesnya karena telah berhasil merintis bisnis riil lewat Facebook. Ada juga yang menjadikan bisnis fiktif sebagai jualannya. Anda dapat mengidentifikasi dan memverifikasinya lewat Google.

Nah, seperti dua mata pisau, pilihan di tangan anda, apakah anda gunakan untuk memotong jari anda, atau anda pakai untuk memotong bawang putih sebagai bumbu nasi goreng maknyus.

Selamat menikmati sejuta kejutan dari Facebook.

1 Please Share a Your Opinion.:

Terima kasih atas komentar anda.