Dalam benak saya, angka pebisnis di Indonesia sudah cukup maknyus menggerakkan ekonomi kita. Tapi, iklim bisnis ini masih terhambat oleh ritme birokrasi yang belum seirama. Terutama dalam perijinan, pendampingan dan pemasaran. Hulu hingga hilir. Belum lagi masalah permodalan, perbankan kita belum "diberdayakan" menjadi pilar perekonomian. Mereka lebih mencari aman memutar uangnya bukan di sektor produktif. Bahkan memindahkan dari kantong kiri ke kantong kanan. Ya, memutar di bisnis ownernya. Meski kebijakan ini telah disentil JK.
Bila kita melirik Jepang, pebisnis sangat susah memulai bisnisnya (banyak tahapan yang harus dilalui), tapi sangat susah pula bangkrutnya. Karena memulai bisnis di Jepang berarti telah menyiapkan sumber daya secara mumpuni. Sekali terjun, pemerintah siap memberikan pendampingan.
Meski demikian mudahnya berbisnis di sini, masih banyak yang bingung dan bertanya: bagaimana memulai bisnis? Berapa modal yang diperlukan? Bank mana yang bisa ngutang? (Duh, belum mulai usaha, uda mikir utang) Dan, seribu pertanyaan lainnya menyeruak. Tulisan ini akan berusaha menguak misteri tersebut... eng-ing-eng... tentu sepanjang pengalaman saya, kalaulah kurang panjang, saya tidak melarang anda untuk bertanya ke mbah sebelah, Google.
Baca juga: Bisnis Kuliner Maknyuss: Ayam Geprek
Tidak perlu berpanjang kali lebar, langsung saja inilah bisnis modal kecil yang bisa dijalankan siapa saja di seluruh pelosok Indonesia. Tentu bisnis yang sudah teruji dan TERBUKTI.
- Bisnis jasa pengetikan, servis, rental komputer dan internet
Sengaja saya menjadikannya satu, karena memang semuanya bisa dilakukan bersamaan. Modalnya cukup 1 buah komputer, akses internet dan ATK secukupnya. Totalnya kurang lebih 5 jutaanlah. Tempatnya? Jangan yang pake sewa dong, mahal. Belum apa-apa, sudah berdarah-darah. Cukup di garasi. Atau bila ada kenalan yang berlokasi di dekat kampus, ajak kerjasama. Tawarkan bagi hasil. Anda mengelola manajemennya, dia investor. Contoh business plan dan penawaran kerjasama bagi hasil bisa anda cari di internet.
Ini bisnis sejuta umat di lokasi dekat institusi pendidikan/ kantor. Lirik kanan-kiri pasti akan terlihat model bisnis seperti ini.
Kalau modal sudah berputar, maka naiki tangga berikutnya: one stop solution in IT. Toko komputer dan turunannya. Tempat yang representatif, SDM mumpuni dan modal yang kuat tentu dibutuhkan. Nah, untuk ini saya siap bekerjasama. Kontak saja saya, kapan pun.
Estimasi biaya mulai bisnis: 5-10 juta.
- Bisnis laundry
Nah, ini malah bisnis yang bisa tanpa modal sama sekali. Modalnya hanya kepercayaan. Anda hanya perlu menyiapkan spanduk dan timbangan. Soal mesin cuci dan lainnya,ajak kerjasama laundry yang sudah eksis. Mereka membutuhkan jaring pemasaran yang masif. Tinggal anda pilih, syukur-syukur dapat yang berkualitas dengan komisi yang manis.
Kalau sudah dapat langganan, anda dapat pindah ke kuadran owner. Milikilah mesin cuci dan pengering pakaian. Siapkan gimmick yang unik dan memukau. Simply Fresh Laundry booming dengan laundry kiloannya. Anda pasti bisa temukan terobosan lainnya.
Estimasi biaya mulai bisnis: 500 ribu-1 juta.
- Broker properti
Nah, ini bisnis dengan modal intagible aset—bisnis dengan modal tak ternilai harganya: DIRI ANDA. Dalam dunia perbrokeran, yang anda jual diri anda utuh. Nama anda, kemampuan komunikasi, dan skil marketing anda. Closing pun semudah membalik telapak tangan. Insya Allah.
Sebenarnya, di sini anda tidak hanya bisa berperan sebagai broker. Belukar atau Makelar. Bila anda kreatif dan mau berkeringat. Anda bisa mengumpulkan listing tanah yang mau dijual. Lihat harga pasaran, tanya harga net-nya. Jika lokasinya bagus. Tawarkan kepada investor, ajak kerjasama. Bisa dikavlingkan atau dibangun perumahan. Anda masuk ke dalam manajemen. Dengan ini, income yang anda dapatkan akan mengalir berlipat dan panjang umurnya.
- Bisnis online
Untuk bahasan ini, saya tidak mau terlalu mendalam karena sudah terlalu banyak tulisan saya tentang ini. Dan, karena anda membaca tulisan ini secara online, tentu tidak sulit anda mencari tentang dinamika bisnis online dengan modal kecil. Salah satunya bisa dilihat di sidebar kanan blog entrepreneur ini.
Estimasi biaya mulai bisnis: nyaris tanpa biaya. Hanya internet saja. Itupun bisa disiasati dengan menjadi penjaga warnet atau nebeng di hotspot kampus.
Tulisan ini tentu tidak berarti apa-apa tanpa action. Camkan bahwa ilmu tanpa aksi, laksana pohon yang tidak berbuah. Sebelum dan sesudah action, saya menunggu sharing anda. Karena dugaan saya, di atas pohon masih ada langit. Dan, langit pun masih ada limit. Dan, semoga tulisan ini bermanfaat. Sekian.
Salam berkah berlimpah!