Pesta Blogger: Haru Biru Aksi Blogger

Sambungan On the Spot. Mumpung masih segar... :)

Membayangkan perhelatan sebesar ini begitu melenakan. Kopi darat terbesar dalam sejarah “manusia online” di Indonesia, bahkan dunia: Pesta Blogger. Untuk yang kedua kalinya digelar. Bertajuk blogging for society.

Lebih besar. Lebih dramatis. Lebih membumi.

Jangan tanya saya mengapa event ini dinamakan Pesta Blogger. Event sepenting dan sedahsyat ini agaknya tidak terwakili dengan imbuhan Pesta. Ya, saya memaklumi betapa sulitnya menentukan tajuk sebuah acara yang kian membesar seperti ini. Tapi kata pesta itu sendiri tidak melulu berkonotasi hura-hura bukan? Setidaknya itulah yang diimpikan panitia dengan memilih tema event ini: blogging for society. Dan menjadi kenyataan...


Lesehan ala Pesta Blogger. Membumi dan nikmat. BBC-ers terlihat begitu menikmati, dejavu kayaknya. :)

Blog tetaplah harus membumi. Blog meski sebagai ruang privat namun tidak melupakan kearifan sosial. Blog bahkan mampu mempengaruhi dan menularkan semangat kepedulian kepada yang lainnya. Melalui sebuah blog. Satu blog mempengaruhi blog lainnya. Satu komunitas menginspirasi komunitas lainnya. (Selamat buat BBC sebagai komunitas inspiratif. BBC akronim saudara kita Bali Blogger Community hehehe).

Luar biasa! Itulah dua kata yang lumayan tepat menggambarkan Pesta Blogger kali ini.

Sebelum acara, saya sempat berpapasan dengan blogger yang sering saya kunjungi rumahnya. Salah satunya Roni Yuzirman, founder Tangan Di Atas.

Pose di depan pintu masuk dengan pendiri komunitas Tangan di Atas

Mulanya biasa saja. Sambutan dari "manusia kursi" (baca: chairman) mas Wicaksono Kakung. Ndoro, seperti pada blognya, menyampaikan sambutan dengan berwibawa lengkap dengan kata-kata bersayap. Persis dalam blog. Suasana menghangat saat dua MC Panjo (Pandji dan Johana) mulai memandu acara. Mereka dengan kocaknya bertik-tak kata-kata. Panji yang seorang blogger menjuluki Johana "Blogspot" atawa blogger potensial alias potensi menjadi bloggernya tinggi. Meski belum ngeblog. Calon blogger. Hehehe.

Kembali greget menurun saat memasuki sesi dialog, acara terasa formal dan penuh ewuh pakewuh, sesadar inilah cara mengakomodir sponsor. Enda terasa kedodoran menggiring acara. Mestinya Panji yang bawain, biar talkshow-nya tetap cair hehehe. Tapi saya berkali-kali merasa segar saat mendengar pernyataan Menristek Kusmayanto Kadiman yang cukup membantu membuka mata terhadap kekuatan blog. Banyak kejutan dari beberapa patah katanya. Beliau begitu memahami dunia blog. Maklum saja, beliau blogger yang masih menjadi menteri. :)

Berkali-kali pak menteri berterima kasih pada Enda yang telah mengajarinya nge-blog, meski Enda sekarang memasuki purna waktu alias udah jarang posting. Yang menarik, Enda sedikit menyinggung mengenai kartun Nabi. Alhamdulillah, kasus ditutup tanpa menimbulkan gejolak lebih jauh. Thanx pak Presiden. (Info terakhir, kasus ini rupanya justru heboh saat publish di media mainstream. Di Internet sendiri kartun ini sudah beredar beberapa bulan lalu. Nyaris tanpa gejolak).

Kehangatan Kopdar. Saya malah merasa kehangatan kopdar BBC nun jauh di seberang sana, Jakarta. Satu hari bersama. Berbaur dengan Bloggers lainnya.

Oh ya, BBC juga bertemu saudara kembarnya yang lain: Bali Blogger Community, Batam Blogger Comunity. Menarik ditunggu kehadiran saudara yang lain: Banten Blogger Community, Bandung Blogger Community, Batavia Blogger Community, Bogor Blogger Community, Baik-Baik Community, Bla Bla Community, dll :)


Beruntungnya mbak Maylaffayza, berkesempatan foto bareng BBC-ers. :)

Blogging for society mendapat ruang yang cukup saat hadirnya perintis dalam memanfaatkan blog untuk aktivitas sosial kemasyarakatan, seperti Tunas Cendekia, angingmamiri, dll. Sedikit kekurangannya, mungkin, panitia alpa menghadirkan sosok yang benar-benar berjuang dari nol untuk memasyarakatkan IT di tanah air, seperti Romi Satria Wahono dengan ilmu komputer-nya.


Breakout session: Raditya Dika dan Nukman Luthfie jadi superstar

Blogger Plus. Tumplek blek blogger dari segala penjuru tanah air; berbagai profesi; ragam minat; menggambarkan variasi men behind blog (gun). Di sinilah keseriusan sebuah blog bertahta. Berlimpahnya materi breakout session menyebabkan saya blogwalking mengunjungi setiap lokasi. Akhirnya saya memilih mendengarkan Nukman Luthfie plus nguping Raditya Dika dan Yoris Sebastian.

Untuk sesi Raditya Dika, ia mengakui, keahliannya bersalto kata-kata itu didapat dengan mempelajari ilmu-ilmu kanugaran dari komedian ngetop. Berbagai buku komedi dilahapnya. Dari bakat menjadi duit. Profesional. Dan sebentar lagi bakal tambah ngetop. Film-nya akan launching Kambing Jantan dengan sutradara Rudi Sujarwo. Dijamin Lucu? Semoga. :)

Pada sesi ini sebenarnya Raditya didapuk mendampingi (atau didampingi?) Yoris Sebastian. Namun agaknya Yoris seakan merelakan panggungnya untuk memberi ruang bagi Raditya. Berkali-kali Yoris memimpin aplus untuk orasi Radit. Oh ya, Yoris sendiri tidak bisa dipandang sebelah mata, didengar sebelah kuping. Ia dedengkot program I like Monday di Hard Rock Cafe. Sosoknya kerap dikaitkan dengan inovasi-inovasi brilian seorang pemuda. Ia memaparkan prinsip out of the box-nya dengan jitu dan memikat. Keduanya pembicara gila. Superr!

Selain sesi Kambing Jantan yang lumayan menyedot audiens, sesi blog alat marketing dan mencari penghasilan tambahan juga menarik massa. Mas Nukman Luthfie dengan kocaknya memandu. Wah, saya kira bapak satu ini seriousman, ternyata “sobek-sobek” juga. :) Nukman Luthfie, benar-benar praktisi online marketing tulen. Proyek yang digarapnya dari konsultan virtual mencapai milyaran rupiah. Tidak mengagetkan bila jumlah karyawannya tak kurang dari 40 orang. Menggetarkan dan memanaskan jiwa entrepreneurship blogger. Di akhir acara, saya sempat menyinggung hendak mengundang beliau hadir di Borneo. Insya Allah beliau mau bicara tentang … (masih digodok hehehe)

Di tengah acara, BBC juga kedatangan anggota kehormatan mbak Sharah Sugarda. Dedengkot Oriflame asli Pontianak ni. :) Wah, benar-benar lengkap kopdar BBC di Jakarta. Kami, plus Bang Andi dan Yudi, mendengarkan sesi ini.

Sedangkan BBC-ers yang lainnya mengikuti Blog dan turisme: Sebuah Perpaduan Masa Depan. Pematerinya: Nila Tanzil, Perucha Hutagaol (nama bekennya Trinity the naked traveller) dan Anthony Bianco. Ini materi yang sangat berharga untuk BBC dan gawe berikutnya. Mering sempat mengajukan pertanyaan yang terpilih menjadi pertanyaan terbaik. Nice job, borneo boy hehehe. Bukan hadiahnya saja yang berkesan, namun isi pertanyaannya cukup menggetarkan pembicara. Borneo agaknya patut menjadi target berikutnya. Begitu benak mereka. Hm, tunggu jam tayangnya!
Ada banyak hal yang masih kurang, namun lebih banyak lagi kelebihan Pesta Blogger kali ini. Buat panitia, terima kasih atas sambutannya. Borneo Blogger Community went to Pesta Blogger. Good job!


--- akhir dari cerita, demikianlah. ---